Save The Date

“Halooooo”. Sapanya di media sosial dengan menyertakan emoji lambaian tangan. Tanpa sengaja, saya membuka pesan tersebut dari orang asing di dunia maya. Seseorang yang datang tiba-tiba tanpa aba-aba. Yang mencoba masuk, tapi hati masih enggan untuk membuka pintu.

Hari itu, seseorang datang kepada saya. Seseorang yang belum pernah saya temui sebelumnya. Memberanikan dirinya untuk datang ke rumah bertemu kedua orangtua saya. Dia datang disaat kapal saya hampir tenggelam. Sejak saat itu, dia temani saya berlayar. Diajak saya membicarakan tentang bahagianya masa depan.

Saya senang bisa mengarungi lautan bersamanya. Hari demi hari kami lalui dengan penuh cerita. Sedih maupun Bahagia. Tidak mudah kapal kami dalam berlayar. Banyak ombak yang sering menerjang dan hampir membuat kapal kami karam. Akan tetapi, ombak itu membuat kami lebih kuat. Kami terus berusaha untuk menjaganya agar tetap seimbang, hingga akhirnya kami yakin untuk berlayar lebih jauh lagi dan lagi. Dan hari itu, dia berjanji di depan kedua orangtua saya. Untuk memeluk saya hingga sampai ke daratan. Lalu terus bahagia dalam pelukan.

Sebentar lagi, kapal kami akan berlabuh. Dia akan berjanji kepada Allah SWT dihadapan kedua orangtua saya dan seluruh keluarga besar. Berjanji untuk menjaga dan bertanggung jawab kepada saya. Menjadikan saya rumah baginya. Menjadikannya pula imam, yang pada dirinya lah nanti saya meraih surgaNya. Bismillahirrahmanirrahim.